Satu hal,,, yang tergambar dalam beberapa perwakilan.
Senja, Lagu, Kopi dan Sebatang Rokok.
Senja
Entah sejak kapan aku menyukainya, menikmati proses pulangnya sang mentari. Saat-saat yang kurasa sayang untuk dilewatkan, bahkan jika ada daya, sebisa mungkin ku abadikan. Bukankah indah menyaksikan malam yang perlahan membayang, serta mentari yang perlahan digantikan rembulan? Bukan hanya itu, kadang kau akan dibuat termangu, melamun tidak menentu, bahkan terkagum dengan pesonanya. Keindahannya sangatlah bisa menghipnotismu. Senja, hal yang selalu ku tunggu.
Lagu
Hampir setiap saat di kehidupanku berteman dengan lagu. Entah mengapa serasa ada yang hilang saat beraktivitas kalau tidak ada dendang lagu. Namun dari sekian banyak lagu, hanya ada beberapa yang mungkin membekas dan terus ada di pikiran. Lagu yang dulu selalu terdendang dari mulut kecilnya lagu yang dulu dijadikan kejutan, lagu yang dulu selalu dispesialkan, dan lagu yang dulu melambangkan aku dan kamu.
Kopi
Hei, bukankah ini tidak ada hubungannya dengan kita? Bukankah kau tak menyukainya? Jangan dulu terburu-buru menafsirkannya. Bagiku secangkir kopi menyajikan dua hal yang sangat bertolak belakang. Ya, Pahit dan manisnya rasa. Saat yang mengagumkan bagiku jika dua hal tersebut bisa menyajikan harmoni yang bahkan tidak bisa disajikan oleh salah salah satu bahan saja. Bukan hanya komposisi sederhana itu saja. Hal yang paling penting bagiku adalah Kopi juga melambangkan bukan hal yang mustahil untuk menggabungkan dua hal yang berbeda kedalam satu rasa.
Sebatang Rokok
Banyak kontroversi dibalik kecilnya sebatang rokok. Namun, jangan lagi melihat dari sudut pandang mereka. Tidak banyak orang yang bisa melihat sisi positif dari benda kecil ini. Tapi jangan salah, ada juga yang bisa melihatnya. Sesuatu itu terus tersembunyi sampai ada yang menyadarinya. Seperti itulah pula adanya.
Banjarmasin, 30 Desember 2013