Baru sebersit untaian kata itu terdengar, rasanya sangat nyaman untuk telinga. Penasaran mulai tak beraturan, langkahku pasti langkahkan kaki tentang sesuatu yang ingin ku ketahui. Ternyata, sajak si burung meraklah yang buatku seperti ini, karyanya sungguh tak lekang dimakan jaman, tak akan punah tersapu kemunafikan. Kangen Karya: Ws Rendra
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi kemerdekaan tanpa cinta kau tak akan mengerti segala lukaku kerna cinta telah sembunyikan pisaunya. Membayangkan wajahmu adalah siksa. Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan. Engkau telah menjadi racun bagi darahku. Apabila aku dalam KANGENdan sepi itulah berarti aku tungku tanpa api.