Terlalu banyak orang yang takut bicara sekedarnya, atau bicara sesuai dengan apa yang ada. Alhasil, mereka bicara panjang lebar tanpa tahu konsekuensinya, atau bicara dengan tahu konsekuensinya tapi tetap pada pendiriannya, koar-koar tanpa mau bicara sekedarnya. Tapi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan bicara sekedarnya? apakah hal itu terlalu susah sehingga banyak orang tidak bisa melakukannya? sebegitu susahkah?
Hal yang dari tadi ku katakan dengan bicara sekedarnya adalah hal yang belum bisa kulakukan sampai pada abjad ini selesai ku ketik. Bicara sekedarnya, aku pun tak tahu apa itu, tapi rasanya ada sesuatu yang ingin tersampaikan dan menjadi sebuah makna. Ya, bicara sekedarnya. Tanpa memperpanjang kata, mementingkan kualitas daripada kuantitas, dan yang terpenting, apa adanya.
Banjarmasin, 15 desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar