Playlist 20

Sabtu, 03 Januari 2015

Atas Dosa

Petunjuk pagi.
Nyanyian alam.
Tarian mimpi.
Teriakan malam.

Matanya tajam, iris Aku hanya dengan kerlingan.
Pandangannya lekat, pekat racun ditubuhku.
Setetes air jatuh saat ia terpejam, gelap dunia tak bisa kumaafkan.
Nanar matanya jelaskan semua.

Jejal omongannya penuhi alam mimpi.
Sungging senyumnya, lebih manis dari madu lebah Apis Dorsata.
Manja tuturnya, hujam Aku tanpa boleh berfikir sehat dahulu.
Ah perempuanku, senyummu itu bak busur panah yang melesak, menembus dada sang panglima dari pasukan yang telah siap kalah.

Aku pernah mencoba melangkah dan meninggalkanmu.
Juga pernah berlagak pongah seakan telah melupakanmu.
Tapi Jahanamlah namanya, neraka yang menyiksaku atas dosa itu.
Dewata pun ikut murka, sebab pernah kuteteskan air dari mata indahmu.

Impaskah menurutmu?
Saat kau perangkap aku dengan rindu.
Penyesalan yang berserakan akibat ulahku menyiakanmu dulu?
Tak bergunalah aku, muram pagiku, tanpa Kau yang tak lagi mau kembali temani senjaku.

Banjarmasin, 26 Oktober

Tidak ada komentar:

Posting Komentar