Banyak jalan selain kebuntuan yang dipijak oleh kaki saat ini.
Banyak harapan selain khayalan yang penuhi otak seorang pemimpi.
Masih banyak keindahan selain kerusakan yang penuhi alam ibu pertiwi.
Mengapa kita masih bersembunyi?
Mengapa kita berhenti?
Mengapa kita tak berani berharap?
dan mengapa kita selalu meratap bukannya mencoba menatap?
Pahitkah itu,
Maniskah itu,
Bahagia, atau menderitakah nanti kita?!
Apa masih terdengar ronta cibiran dari mulut mereka?
Banjarmasin, 16 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar